Subscribe RSS

CALIFORNIA - Makin populernya situs jejaring sosial membuat banyak situs yang membuat fitur log-in pihak ketiga, agar mereka bisa dapat terhubung ke situs melalui layanan jejaring sosial.

Sebuah studi baru dari perusahaan OpenID menunjukkan bahwa pengguna internet lebih memilih untuk menggunakan Google dan login Facebook pada website yang menawarkan log-in pihak ketiga dalam banyak segmen option.

Menurut survei tersebut situs seperti media, ritel dan teknologi, menunjukkan bahwa Facebook melampaui layanan otentikasi lainnya dengan margin yang cukup besar. Demikian yang dikutip Mashable, Kamis (8/4/2010).

Google memimpin fitur log-in dari pihak ketiga dengan raihan sekitar 38 persen dari semua pengguna login authentications. Sedangkan Yahoo mencapai sekitar 12 persen dari otentikasi, dan Windows Live hanya 5 persen.

Sedangkan dari jejaring sosial, Facebook tentunya paling tinggi dengan tingkat pemakaian mencapai 40 persen. Sedangkan Twitter mampu mengumpulkan 16 persen dari login platform teknologi dan 8 persen dari login media online. (srn)

Category: | 0 Comments


LEBIH dari 10 tahun silam, Google sebagai situs mesin pencari merupakan ide penelitian Sergey Brin dan Larry Page untuk mendapatkan gelar PhD.

Namun kini setelah lebih dari satu dasawarsa, Google menjelma jadi mesin pencari uang dan membuat dua sahabat itu mendapat gelar sebagai orang terkaya di dunia yang berusia muda. Kaya raya, muda, dan dari hasil jerih payah sendiri. Beragam predikat itu tersemat kepada Sergey Brin (36), dan Larry Page (37), yang telah berhasil masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia versi majalah Forbes selama beberapa tahun berturut-turut. Dalam pemeringkatan tahun 2010, dua pendiri Google tersebut berada di urutan ke-24 dengan kekayaan bersih masing-masing USD17,5 miliar atau setara dengan Rp159,68 triliun. Sementara tahun sebelumnya, dua sahabat ini berada di urutan ke-26 dengan nilai kekayaan bersih masing-masing sebesar USD12 miliar atau setara dengan Rp109,5 triliun.

Sementara Google Inc sebagai perusahaan mencatat pendapatan kotor sebesar USD23,651 miliar pada 2009 atau setara dengan Rp215,81 triliun. Pendapatan operasi Google pada 2009 sebesar USD8,312 miliar atau Rp75,84 triliun dengan keuntungan mencapai USD6,52 miliar atau Rp59,4 triliun. Angka ini naik dibandingkan tahun 2008 dengan pendapatan mencapai USD21,8 miliar dan profit USD4,23 miliar. Total aset yang dimiliki Google Inc pada 2009 sebesar USD40,49 miliar dan total equity USD36 miliar. Google telah mempekerjakan sebanyak 19.835 karyawan pada 2009 yang tersebar di seluruh dunia dengan anak perusahaan YouTube LLC, Double-Click, GrandCentral, dan Picnik. Bahkan pendapatan dan keuntungan Google telah melampaui Ebay, Amazon maupun Yahoo!.

Tahun lalu, Ebay mencatatkan keuntungan sebesar USD2,3 miliar dari pendapatan USD8,7 miliar. Adapun pada 2008, Ebay mencatat keuntungan sebesar USD1,78 miliar dari total pendapatan USD8,54 miliar atau terjadi peningkatan 34%. Tahun ini, Ebay memperkirakan pendapatan total USD8,8 miliar sampai USD9,1 miliar. Adapun Amazon pada 2009 mencatatkan pendapatan USD24,5 miliar dengan pendapatan bersih sebesar USD902 juta. Profit bersih Amazonini meningkat hampir 40% dibandingkan 2008 yang hanya mencatatkan keuntungan USD645 juta dari pendapatan USD19,17 miliar. Amazon telah mempekerjakan sekira 20 ribu karyawan.

Terakhir pendapatan Yahoo! pada 2009 sebesar USD6,4 miliar, sedikit turun dari pendapatan 2008 yang sebesar USD7,21 miliar. Namun profit 2009 meningkat menjadi USD598 juta dari yang sebelumnya hanya USD419 juta. Yahoo! didukung dengan sekira 14 ribu karyawan. Menurut Forbes, keuntungan Google yang sebesar USD5,5 miliar diperoleh hanya dalam waktu 12 bulan dengan market share naik hingga 70% pada tahun lalu. Bahkan aplikasi Google sudah diterapkan dalam ponsel pintar (smartphone) sehingga semakin meningkatkan market share Google sejak November 2008.

Dengan kinerja demikian, wajar jika situs mesin pencari Google telah menjelma sebagai situs mesin pencari uang bagi pendirinya. Bagi Brin, bapak satu anak yang tinggal di Polo Alto California ini Google menjadi sumber pendapatan utama. Tidak berbeda dengan Page. Menurut catatan Forbes sumber penghasilan utama pria yang tinggal di San Francisco California ini adalah dari Google. Saat ini selain sebagai pendiri, Page menjabat sebagai Presiden Pengembangan Produk Google Inc. Sementara Brin menjabat sebagai Presiden Bidang Teknologi Google Inc.

Pertemuan Dua Sahabat

Kisah perjalanan hidup Brin dan Page agak unik. Sulit membayangkan dua mahasiswa program doktoral yang tidak menyelesaikan kuliahnya kini menjelma sebagai orang yang masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia. Brin yang lahir di Moskow, 21 Agustus 1973, memiliki nama lengkap Sergey Mikhailovich Brin. Sebelum mendirikan Google dengan sahabatnya Page, Brin memang sudah mempelajari ilmu komputer dan matematika. Brin melanjutkan pendidikan ilmu komputernya di Stanford University melalui beasiswa dari National Science Foundation. Dia menerima gelar masternya pada Agustus 1995.

Selain itu, Brin memiliki gelar MBA dari IE Business School. Disebut-sebut, Page dan Brin awalnya tidak saling menyukai ketika mereka pertama kali bertemu di Pascasarjana Ilmu Komputer Standford University pada 1995. Kendati begitu, karena ketertarikan pada bidang yang sama, akhirnya keduanya menjadi sahabat. Bersama-sama mereka mencari dan menemukan informasi yang relevan dari sekumpulan data yang besar. Mereka pun kemudian menulis sebuah karya penelitian berjudul ”The Anatomy of a Large-Scale Hypertextual Web Search Engine” yang dianggap sebagai bibit bagi karier mereka dalam mendirikan Google.

Sementara itu Page, pria yang lahir 26 Maret 1973, memiliki nama lengkap Lawrence Edward Page. Suami dari Lucinda Southworth ini adalah seorang lulusan dari East Lansing High School. Page memperoleh gelar bachelor of science dalam teknik komputer dari Universitas Michigan. Dia juga lulusan master dari Universitas Standford. Setelah bertemu dengan Brin di Program PhD Ilmu Komputer Universitas Stanford, mereka menjalankan bisnis situs mesin pencari Google yang mulai beroperasi pada 1998.

Googol Jadi Google

Menilik sejarah berdirinya Google, awalnya memiliki nama Googol. Sebuah terminologi matematika yang memiliki arti satu diikuti oleh 100 angka nol. Page dan Brin menggunakan nama ini karena memiliki misi ingin mengorganisasi informasi di seluruh dunia dan membuatnya menjadi mudah di akses dan berguna secara universal. Sebagai perusahaan Google Inc didirikan pada 7 September 1998 di ruang garasi rumah teman Brin dan Page di Menlo Park, California.

Pada Februari 1999, perusahaan tersebut pindah ke kantor di 165 University Ave, Palo Alto, California sebelum akhirnya pindah ke ”Googleplex”, Mountain View, California pada akhir tahun yang sama. Google berawal dari proyek penelitian Page dan Brin pada awal 1996 yang mengembangkan teori bahwa sebuah mesin pencari yang berdasarkan analisis matematika hubungan antara situs-situs web akan memberikan hasil yang lebih baik daripada dengan menggunakan teknik-teknik pencarian dasar yang digunakan pada saat itu. Sistem ini pada awalnya dinamakan BackRub karena menggunakan backlink untuk memperkirakan seberapa penting sebuah situs.

Page dan Sergey terus menyempurnakan teknologi Google sepanjang awal 1998. Akhirnya, perusahaan Google pun dapat didirikan pada 7 September 1998 dan dibuka secara resmi di Menlo Park, California. Saat ini Google merupakan sebuah perusahaan berpredikat nomor satu dalam top 100 perusahaan yang paling diminati di Amerika dengan jumlah pegawai hampir 20.000 orang.

Category: | 0 Comments


MUNICH - Kabar mengejutkan datang dari pabrikan Jerman, BMW. Produsen mobil premium itu kabarnya tengah mempersiapkan generasi terbaru dari BMW Seri 3. Benarkah?

Beredarnya isu BMW sedang mempersiapkan generasi teranyar dari Seri 3 ini muncul setelah situs Perancis, Automobile Magazine memajang dua foto dari wujud baru sedan BMW tersebut. Demikian dikutip dari Autoevolution, Sabtu (20/3/2010).

"Gambar ini terlihat begitu nyata, namun kami tidak yakin akankah benar-benar akan terwujud," tulis website Perancis tersebut.

Meski masih berupa rumors, namun tak ada salahnya sedikit mengamati mobil itu, siapa tahu benar-benar akan menjadi generasi penerus dari BMW Seri 3.

Bila dilihat dari eksteriornya, desain Avantgarde terlihat digunakan BMW untuk Seri 3 terbaru ini. Grill juga tampak lebih besar sementara bagian belakang masih bernuansa klasik dengan mempertahankan bentul rear lamp model "L".

Sementara untuk mesin, masih belum bsia diprediksi jeroan seperti apa yang akan dijejalkan BMW untuk Seri 3. Mengingat, pabrikan ini juga kabarnya tengah mengembangkan mesin kecil 3 silinder dan 4 silinder berteknologi turbocharged yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 122 hp hingga 240 hp.

Akankah foto-foto ini benar-benar merupakan generasi baru dari Seri 3? Belum ada yang bisa memastika. Namun BMW sempat mengumumkan di awal tahun ini, bahwa mereka akan mempersembahkan Seri 3 Coupe dan Convertible di 2012 mendatang.

Category: | 0 Comments


SAN FRANSISCO - Saat ibu mereka hendak melahirkan, hanya ada seorang bocah dan kakak perempuannya di rumah itu. Tanpa ragu, anak-anak di bawah umur itu berani membantu proses persalinan ibunya.

Seperti layaknya seorang petugas medis profesional, kedua kakak beradik ini berhasil membantu kelahiran adik mereka. Jabari yang berusia sembilan tahun dan Fatih yang berusia 11 tahun, sukses membantu kelahiran adiknya dengan arahan petugas medis yang berbicara melalui telepon di California, Amerika Serikat (AS).

"Ibu mulai berteriak dan darahnya tampak mengalir. Tidak lama kemudian bayinya lahir dan kami langsung menelpon 911 untuk meminta bantuan dan ambulans," ungkap Jabari seperti dikutip Associated Press, Jumat (19/3/2010).

"Tidak lama kemudian kakak saya menyuruh ibu untuk berbaring," lanjut Jabari.

Faith pun langsung mengambil telepon dari tangan Jabari dan mendengar arahan dari petugas medis. "Operator medis itu menyuruh saya untuk mengambil sebuah tali dan mengikatkannya di sekitar tali pusar bayi. Tidak lama kemudian petugas medis datang dan merawat ibu," tandas Faith.

Alana Sanders terpaksa melahirkan bayinya di rumah di Fremont, California, dengan bantuan kedua anaknya. Sementara suaminya Geoffrey Sanders sedang bekerja saat peristiwa ajaib ini berlangsung. Mengomentari tindakan kedua anaknya, Geoffrey memuji jika mereka jauh lebih pintar dari umurnya sekarang.

Category: | 0 Comments


MEREKA yang pernah mendaki Gunung Fuji layak disebut orang bijak. Namun, mereka yang mendaki untuk kedua kalinya layak disebut orang bodoh. (Rahasia Pepatah Jepang).

Fuji yang berketinggian 3.776 meter merupakan simbol bagi masyarakat Negeri Sakura. Gunung yang dikeramatkan orang Jepang yang berarti ”keabadaian” ini adalah simbol pembangkit semangat bagi masyarakat Jepang untuk terus berpikir kreatif, terlebih ketika keadaan kian mustahil. Inilah salah satu mengapa orang Jepang sukses menguasai dunia meski memiliki segunung kekurangan. Fakta itulah yang diungkapkan Ann Wan Seng dalam bukunya, Rahasia Bisnis Orang Jepang: Belajar dari Langkah Raksasa Sang Nippon Menguasai Dunia (terbitan 2006).

Dalam buku itu Wan Seng menggambarkan bagaimana orang Jepang yang berfisik kecil bisa mengalahkan mereka yang berasal dari Barat. Setelah bom atom Amerika menghunjam di jantung kota Jepang pada 1945, semua pakar ekonomi saat itu memastikan Jepang akan segera bangkrut. Namun, prediksi itu meleset. Dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun, Jepang mampu bangkit dan bahkan menyaingi perekonomian negara yang menyerangnya. Terbukti, pendapatan per kapita dan taraf hidup rakyat Jepang menempati posisi kedua tertinggi di dunia. Pada pertengahan era 1990-an, produk nasional bruto (PNB) Jepang mencapai USD37,5 miliar.

Angka tersebut sekaligus menempatkan posisi Jepang di belakang Swiss yang memiliki PNB tertinggi di dunia sebesar USD113,7 miliar. Selain itu, Jepang tidak memiliki utang luar negeri. Dalam pandangan orang Jepang, kekalahan dapat ditebus dengan kemenangan dan keberhasilan dalam bidang lain. Bangsa Jepang tidak pernah menyerah dengan segala kekurangan dan kelemahan. Meski memiliki sumber daya alam yang sedikit, gempa sering mengancam, orang Jepang berupaya menggunakan segala potensi yang ada untuk membangun negaranya agar sebanding dengan negara yang kaya dengan sumber alam.

Orang Jepang pandai menempatkan dan memanipulasi segala sumber yang ada sebaik mungkin. Bangsa Jepang cepat dan tanggap bertindak dan tidak menunggu peluang datang, tetapi mencari dan menciptakan sendiri peluang tersebut. Sejatinya, faktor utama kesuksesan bangsa Jepang terletak pada etos kerja, kreativitas, dan paradigma pantang menyerah. Bangsa Jepang dinilai rajin dan optimistis. Prinsip kesungguhan, disiplin ketat, usaha, dan semangat kerja keras (spirit bushido) rakyat Jepang diwariskan secara turun-temurun.

Kedisiplinan bangsa Jepang dikaitkan dengan harga diri (disiplin Samurai). Sejarah membuktikan, Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun di bawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika Restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Selain menjadi pengimpor minyak bumi, batu bara, biji besi dan kayu, sebanyak 85 persen sumber energi Jepang berasal dari negara lain, termasuk Indonesia.

Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, disusul dengan kalah perangnya Jepang, ditambah adanya gempa bumi besar di Tokyo. Namun, ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri automotif dan bahkan kereta cepat (shinkansen). Sebenarnya, etos dan budaya kerja orang Jepang tidak jauh beda dengan bangsa Asia lain seperti China dan Korea yang juga pekerja keras. Namun, mengapa bangsa Jepang lebih berhasil dan maju dibandingkan bangsa Asia lain?

Ternyata, orang Jepang sanggup berkorban dengan bekerja lembur tanpa mengharap bayaran. Mereka merasa lebih dihargai jika diberi tugas pekerjaan yang berat dan menantang. Bagi mereka, jika hasil produksi meningkat dan perusahaan mendapat keuntungan besar, otomatis mereka akan mendapatkan balasan yang setimpal. Dalam pikiran dan jiwa mereka, hanya ada keinginan untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin dan mencurahkan seluruh komitmen pada pekerjaan. Pada 1960, rata-rata jam kerja pekerja Jepang adalah 2.450 jam/ tahun.

Pada 1992 jumlah itu menurun menjadi 2.017 jam/tahun. Namun, jam kerja itu masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata jam kerja di negara lain, misalnya Amerika Serikat (1.957 jam/tahun), Inggris (1.911 jam/tahun), Jerman (1.870 jam/tahun), dan Prancis (1.680 jam/tahun). Ukuran nilai dan status orang Jepang didasarkan pada disiplin kerja dan jumlah waktu yang dihabiskannya di tempat kerja. Di Jepang, orang yang pulang kerja lebih cepat selalu diberi berbagai stigma negatif, dianggap sebagai pekerja yang tidak penting, malas, dan tidak produktif.

Bahkan istri-istri orang Jepang lebih bangga bila suami mereka ”gila kerja” bukan ”kerja gila”. Sebab hal itu juga menjadi pertanda suatu status sosial yang tinggi. Untuk melancarkan urusan pekerjaan, orang Jepang memegang teguh prinsip tepat waktu dengan tertib dan disiplin. Kedua elemen itu menjadi dasar kemakmuran ekonomi yang dicapai Jepang sampai saat ini. Seperti pahlawan dalam cerita rakyat Jepang, si samurai buta Zatoichi, Jepang harus memastikan segala-galanya, termasuk rakyatnya, senantiasa bergerak cepat menghadapi perubahan di sekelilingnya.

Jika semuanya berhenti bergerak, ekonomi Jepang akan runtuh seperti Zatoichi yang luka dan mati karena gagal mempertahankan diri dari serangan musuh. Sebab ia tidak bergerak dan hanya dalam keadaan statis. Ketika para pekerja di negara-negara Barat mengalami penurunan produktivitas, di Jepang justru tampak prestasi yang menakjubkan. Pada 1975 misalnya, setiap sembilan hari seorang pekerja Jepang menghasilkan sebuah mobil seharga 1.000 poundsterling. Sementara pekerja di perusahaan Leyland Motors, Inggris, membutuhkan 47 hari untuk menghasilkan mobil dengan harga yang sama. Seorang pekerja di Jepang rata-rata dapat melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan enam sampai tujuh orang di negara lain.

Selain itu, budaya malu di Jepang juga menjadi faktor yang cukup menentukan keberhasilan. Malu adalah budaya leluhur dan turun-temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dalam pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena ”mengundurkan diri” bagi para pejabat yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugas. Orang Jepang juga memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian.

Sikap antikonsumerisme berlebihan ini tampak dalam berbagai bidang kehidupan. Banyak orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekira pukul 19.30. Sudah menjadi hal biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuh pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Di Jepang, supermarket rata-rata tutup pada pukul 20.00. Di samping itu, loyalitas membuat sistem karier di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Yang tak kalah penting dari budaya bangsa Jepang adalah membaca.

Di Jepang pada setiap densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Hal lain yang cukup menarik adalah hingga saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata ”tidak” apabila mendapat tawaran dari orang lain.

Category: | 0 Comments


Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp10 ribu triliun selama lima tahun untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar tujuh persen di 2014.

Menurutnya, dibutuhkan investasi sekira 30 persen dari Gross Domestic Bruto (GDP) atau setara Rp2.100 triliun untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut.

Oleh karena itu, pemerintah akan memaksimalkan potensi investasi dalam negeri. Di antaranya, dari sektor perbankan, pasar modal, dan belanja pemerintah.

Di samping itu, pemerintah juga akan mendorong investasi dari pihak swasta di dalam negeri dan luar negeri. "Kalau hanya dari dalam negeri pastilah tidak cukup. Maka, investasi langsung asing (foreign direct investment/FDI) harus kita dorong sekuat mungkin.

Category: | 0 Comments


JAKARTA - Kepakan sayap bisnis yang dilakukan Facebook terus melebar hingga ke luar Amerika Serikat, negara asalnya. Setelah minggu lalu raksasa jejaring sosial ini mengatakan akan membuka kantor di Austin, Texas, AS, Facebook dikabarkan akan mendirikan kantor lainnya di daerah India.

Kantor cabang yang dimaksud tepatnya berada di Hyderabad, yang merupakan ibu kota negara bagian Andra Pradesh, yang beraa di India bagian selatan. Dalam pernyataannya yang ditulis melalui blog resminya, perusahaan tersebut mengatakan bahwa kedua kantor itu akan dijadikan sebagai dukungan pelayanan yang lebih baik bagi pengiklan, dan pengembang.

Dalam pernyataanya yang dikutip Tech Crunch, Selasa (16/3/2010), Facebook menambahkan bahwa saat ini tengah merekut orang-orang untuk dijadikan karyawan pada bagian staf penjualan online dan tim operasional untuk kedua lokasi kantor tersebut.

India menjadi kantor internasional kedua Facebook setelah mereka membangunnya di Dublin, Irlandia, tepat setahun yang lalu. Sangat disayangkan memang jika pada akhirnya perusahaan tersebut memilih Hyderabad sebagai kantor perwakilan mereka, ketimbang kota di Indonesia. Padahal seperti diketahui, Indonesia merupakan negara pengguna Facebook terbesar nomor tiga di dunia.

Tentunya perusahaan yang didirikan Mark Zuckberg itu mempunyai alasan tertentu, kenapa lebih memilih Hyderabad. Alasannya adalah, karena di banyak perusahanaan perangkat lunak dan konsultan yang didirikan di kota itu, saking banyaknya bahkan Hyderabad memiliki julukan kota 'Cyberabad'. Salah satu rakasasa software Microsoft juga membangun R&D di kota itu.

Wajar jika Facebook semakin gencar memilih kantor di luar negaranya, sebab menurut perusahaan, tujuh puluh persen orang menggunakan Facebook yang sekarang berlokasi di luar AS dan mengakses layanan lebih dari 70 bahasa. Di India saja, mereka mengatakan telah lebih dari 8 juta orang secara aktif menghubungkan diri di Facebook.

Category: | 0 Comments